PEMBELAJARAN

SISTEM TENAGA LISTRIK

Tujuan Pembelajaran :

  1. Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian sistem tenaga listrik dengan benar.
  2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi pembangkit listrik dengan benar.
  3. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi transformator step up dengan benar.
  4. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi transformator step down dengan benar.
  5. Peserta didik dapat menjelaskan jumlah tegangan listrik yang masuk ke gardu distribusi dengan benar.
  6. Peserta didik dapat menjelaskan jumlah tegangan listrik yang keluar dari gardu distribusi dengan benar.
  7. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi interkoneksi pada sistem tenaga listrik.
====ooOoo====


Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Salam sejahtera untuk kita semua....

Apa kabar para peserta didik ? 

Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan tentunya sudah siap untuk mempelajari materi hari ini yaitu tentang sistem tenaga listrik.

Bagaimana cara kalian mendapatkan energi listrik untuk mengoperasikan peralatan listrik (seperti setrika, kipas angin, kulkas, televisi, dan mesin cuci) di rumah ?

Gambar Stop Kontak

Ternyata, ketika peralatan listrik dihubungkan dengan stop kontak maka peralatan listrik tersebut dapat beroperasi dengan normal.

Berasal dari mana sumber energi listrik yang ada di dalam stop kontak tersebut ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas silakan simak video 1 dan video 2 di bawah ini sampai selesai !

Video 1

Video 2
 


Selanjutnya, untuk lebih memperjelas tentang Sistem Tenaga Listrik, silakan baca materi di bawah ini !

MATERI : "Sistem Tenaga Listrik"
Listrik saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari kita bangun sampai tidur lagi semuanya membutuhkan listrik. Dari rumah sampai industri, semua membutuhkan listrik. Begitu besar peran listrik dalam kehidupan kita sekarang ini, tidak terbayangkan jika sampai terjadi pemadaman listrik dalam waktu lama. Bila hal itu terjadi, maka akan ada banyak aspek kehidupan yang terganggu dan banyak kerugian yang akan terjadi. 

Oleh karena itu, penyedia listrik di indonesia harus memiliki keandalan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan pemadaman dan menjamin kualitas listrik yang sampai ke pelanggan dengan baik. Di balik itu semua, terdapat berbagai rangkaian proses yang digunakan dari awal dibangkitkannya listrik hingga dimanfaatkan oleh pelanggan. Serangkaian proses tersebut sering disebut sistem tenaga listrik. Sistem ini memiliki tiga komponen utama : pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi, dan sistem distribusi. 

a. Pembangkit Tenaga Listrik 
Pembangkit tenaga listrik, atau terkadang disebut dengan pusat pembangkit listrik, merupakan bagian yang memproduksi energi yang memiliki tugas utama menghasilkan energi. Bila digolongkan berdasarkan sumber energinya, maka pusat pembangkit tenaga listrik dibedakan menjadi dua, yaitu pembangkit tenaga menggunakan sumber energi fosil, dan pembangkit tenaga menggunakan energi terbarukan. 

Semakin menipisnya bahan bakar fosil, maka rencana pengembangan pembangkit energi terbarukan akan ditingkatkan. Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar fosil atau non-EBT (Energi Baru dan Terbarukan) menggunakan bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Jika bahan bakar tersebut habis, maka tidak dapat digunakan kembali. Sementara itu, EBT (Energi Baru dan Terbarukan), atau biasa disebut ‘new and renewable energy’, merupakan sumber energi baru yang dapat dipakai lagi dan tidak akan habis. 

EBT dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang dapat didaur ulang (renewable energy), dan sumber energi yang tidak akan habis pakai. Contoh sumber energi yang dapat didaur ulang yaitu biogas, biomassa, dan energi dari kayu. Biogas adalah energi yang dihasilkan dari kotoran hewan yang diolah oleh bakteri anaerob untuk menghasilkan gas yang dapat dimanfaatkan. Biomassa adalah energi yang berasal dari bahan sumber alami yang dapat diperbaharui seperti pohon, dan limbah-limbah lain yang berupa bahan organik. 
Sebaliknya, energi yang tidak akan habis ketika digunakan adalah energi panas bumi, energi matahari, dan energi pasang surut.  

b. Sistem Transmisi 
Salah satu contoh pembangkit tenaga listrik adalah pembangkit listrik tenaga bayu yang terlihat pada gambar di bawah ini.


Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin)


Pada gambar tersebut, lokasi pembangkit jauh dari konsumen yang menggunakan energi listrik. Dari kasus tersebut maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat menyalurkan listrik untuk dapat disebarkan dari pembangkit tenaga listrik ke pengguna yang disebut sebagai sistem transmisi

Transmisi diartikan sebagai pengiriman atau penyaluran sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Dalam sistem tenaga listrik, sistem transmisi adalah proses pengiriman energi listrik dengan jarak yang jauh dan secara besar-besaran dari pembangkit tenaga listrik ke sistem distribusi. Proses pada sistem transmisi ini melibatkan naiknya tegangan dari pembangkit tenaga listrik menjadi tegangan tinggi 150 kV dan tegangan ekstra tinggi 500 kV. Fungsi menaikkan tegangan tersebut untuk mengurangi nilai rugi-rugi listrik. setelah tegangan dinaikkan (step-up), maka tegangan akan di salurkan melalui tower atau dikenal sebagai SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 

c. Distribusi Tenaga Listrik 
Sistem distribusi bertugas menyalurkan energi listrik ke konsumen yang meliputi industri komersil ataupun perumahan. Sistem distribusi tegangan yang disalurkan adalah tegangan menengah 20 kV dan tegangan rendah 380 V/220 V. 

d. Cara kerja Sistem Tenaga Listrik 
Pembangkit tenaga listrik merupakan penghasil energi listrik kapasitas daya dan memiliki spesifikasi tegangan tertentu. Tegangan dari pembangkit tersebut menggunakan transformator step up yang dinaikkan ke tegangan transmisi 150 kV dan 500 kV, dan selanjutnya disalurkan melalui media transmisi. 

Jika suatu daerah terdapat kelompok beban, maka tegangan akan diturunkan lagi menggunakan transformator step down dan selanjutnya mengalir ke saluran distribusi untuk dibagikan langsung ke pelanggan. 

Terdapat dua jenis pelanggan, yaitu pelanggan tegangan menengah dan pelanggan tegangan rendah. Pelanggan tegangan menengah 20 kV biasanya terdiri dari pelanggan industri. Tegangan juga dapat diturunkan kembali ke tegangan rendah 380/220 V untuk disalurkan ke konsumen komersial ataupun perumahan. 

Sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa pembangkit tenaga listrik yang saling terkoneksi untuk melayani berbagai kelompok beban pada lokasi yang berlainan. Sistem tersebut dinamakan sebagai sistem interkoneksi. Dengan sistem tersebut, jika terdapat gangguan pada salah satu pembangkit tenaga listrik, maka pembangkit tersebut dapat disuplai oleh pembangkit lain sehingga meningkatkan keandalan.

----ooOoo----

Setelah kalian melihat video dan membaca text di atas, selanjutnya kerjakan evaluasi di bawah ini !

EVALUASI
1. Urutan yang benar pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. pembangkit-sistem transmisi-sistem distribusi-konsumen
b. konsumen-sistem transmisi-pembangkit-sistem distribusi
c. sistem transmisi-konsumen-pembangkit-sistem distribusi
d. sistem distribusi-sistem transmisi-konsumen-pembangkit
e. pembangkit-sistem distribusi-sistem transmisi-konsumen

2. Bagian awal pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen

3. Bagian akhir pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen

4. Proses pengiriman energi listrik ke konsumen terdapat pada bagian ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen

5. Sebelum energi listrik masuk ke sistem transmisi, energi listrik ....
a. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step down
b. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step up
c. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step down
d. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step up
e. diubah menjadi energi gerak.

6.  Sebelum energi listrik masuk ke sistem distribusi, energi listrik ....
a. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step down
b. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step up
c. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step down
d. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step up
e. diubah menjadi energi gerak.

7. Tegangan 220 volt dan 380 volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi

8. Tegangan 20 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi

9. Tegangan 150 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi

10. Tegangan 500 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi

==000==

LEMBAR JAWABAN

Berikut ini adalah lembar jawaban untuk soal di atas.