Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian sistem tenaga listrik dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan fungsi pembangkit listrik dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan fungsi transformator step up dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan fungsi transformator step down dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan jumlah tegangan listrik yang masuk ke gardu distribusi dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan jumlah tegangan listrik yang keluar dari gardu distribusi dengan benar.
- Peserta didik dapat menjelaskan fungsi interkoneksi pada sistem tenaga listrik.
====ooOoo====
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Salam sejahtera untuk kita semua....
Apa kabar para peserta didik ?
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan tentunya sudah siap untuk mempelajari materi hari ini yaitu tentang sistem tenaga listrik.
Bagaimana cara kalian mendapatkan energi listrik untuk mengoperasikan peralatan listrik (seperti setrika, kipas angin, kulkas, televisi, dan mesin cuci) di rumah ?
Gambar Stop Kontak
Ternyata, ketika peralatan listrik dihubungkan dengan stop kontak maka peralatan listrik tersebut dapat beroperasi dengan normal.
Berasal dari mana sumber energi listrik yang ada di dalam stop kontak tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas silakan simak video 1 dan video 2 di bawah ini sampai selesai !
Video 1
Video 2
Selanjutnya, untuk lebih memperjelas tentang Sistem Tenaga Listrik, silakan baca materi di bawah ini !
MATERI : "Sistem Tenaga Listrik"
Listrik saat ini sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari kita
bangun sampai tidur lagi semuanya membutuhkan
listrik. Dari rumah sampai industri, semua membutuhkan
listrik. Begitu besar peran listrik dalam kehidupan kita
sekarang ini, tidak terbayangkan jika sampai terjadi
pemadaman listrik dalam waktu lama. Bila hal itu
terjadi, maka akan ada banyak aspek kehidupan yang
terganggu dan banyak kerugian yang akan terjadi.
Oleh karena itu, penyedia listrik di indonesia harus
memiliki keandalan yang tinggi, sehingga dapat
meminimalkan pemadaman dan menjamin kualitas
listrik yang sampai ke pelanggan dengan baik. Di balik
itu semua, terdapat berbagai rangkaian proses yang
digunakan dari awal dibangkitkannya listrik hingga
dimanfaatkan oleh pelanggan. Serangkaian proses
tersebut sering disebut sistem tenaga listrik. Sistem ini memiliki tiga komponen utama : pembangkit tenaga
listrik, sistem transmisi, dan sistem distribusi.
a. Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit tenaga listrik, atau terkadang disebut
dengan pusat pembangkit listrik, merupakan bagian
yang memproduksi energi yang memiliki tugas utama
menghasilkan energi. Bila digolongkan berdasarkan
sumber energinya, maka pusat pembangkit tenaga
listrik dibedakan menjadi dua, yaitu pembangkit tenaga
menggunakan sumber energi fosil, dan pembangkit
tenaga menggunakan energi terbarukan.
Semakin menipisnya bahan bakar fosil, maka rencana pengembangan pembangkit energi terbarukan akan
ditingkatkan. Pembangkit tenaga listrik berbahan bakar fosil atau
non-EBT (Energi Baru dan Terbarukan) menggunakan
bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Jika bahan
bakar tersebut habis, maka tidak dapat digunakan
kembali. Sementara itu, EBT (Energi Baru dan
Terbarukan), atau biasa disebut ‘new and renewable
energy’, merupakan sumber energi baru yang dapat
dipakai lagi dan tidak akan habis.
EBT dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi
yang dapat didaur ulang (renewable energy), dan
sumber energi yang tidak akan habis pakai. Contoh
sumber energi yang dapat didaur ulang yaitu biogas,
biomassa, dan energi dari kayu. Biogas adalah energi
yang dihasilkan dari kotoran hewan yang diolah oleh bakteri anaerob untuk menghasilkan gas yang dapat
dimanfaatkan. Biomassa adalah energi yang berasal
dari bahan sumber alami yang dapat diperbaharui
seperti pohon, dan limbah-limbah lain yang berupa
bahan organik.
Sebaliknya, energi yang tidak akan habis
ketika digunakan adalah energi panas bumi, energi
matahari, dan energi pasang surut.
b. Sistem Transmisi
Salah satu contoh pembangkit tenaga listrik adalah
pembangkit listrik tenaga bayu yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Pada gambar tersebut, lokasi pembangkit
jauh dari konsumen yang menggunakan energi listrik.
Dari kasus tersebut maka dibutuhkan suatu sistem yang
dapat menyalurkan listrik untuk dapat disebarkan dari
pembangkit tenaga listrik ke pengguna yang disebut
sebagai sistem transmisi.
Transmisi diartikan sebagai pengiriman atau
penyaluran sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.
Dalam sistem tenaga listrik, sistem transmisi adalah
proses pengiriman energi listrik dengan jarak yang jauh
dan secara besar-besaran dari pembangkit tenaga listrik
ke sistem distribusi. Proses pada sistem transmisi ini
melibatkan naiknya tegangan dari pembangkit tenaga
listrik menjadi tegangan tinggi 150 kV dan tegangan
ekstra tinggi 500 kV. Fungsi menaikkan tegangan
tersebut untuk mengurangi nilai rugi-rugi listrik.
setelah tegangan dinaikkan (step-up), maka tegangan akan di salurkan melalui tower atau dikenal sebagai
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)
c. Distribusi Tenaga Listrik
Sistem distribusi bertugas menyalurkan energi listrik
ke konsumen yang meliputi industri komersil ataupun
perumahan. Sistem distribusi tegangan yang disalurkan
adalah tegangan menengah 20 kV dan tegangan rendah
380 V/220 V.
d. Cara kerja Sistem Tenaga Listrik
Pembangkit tenaga listrik merupakan penghasil
energi listrik kapasitas daya dan memiliki spesifikasi
tegangan tertentu. Tegangan dari pembangkit tersebut
menggunakan transformator step up yang dinaikkan ke
tegangan transmisi 150 kV dan 500 kV, dan selanjutnya
disalurkan melalui media transmisi.
Jika suatu daerah terdapat kelompok beban,
maka tegangan akan diturunkan lagi menggunakan
transformator step down dan selanjutnya mengalir
ke saluran distribusi untuk dibagikan langsung
ke pelanggan.
Terdapat dua jenis pelanggan, yaitu
pelanggan tegangan menengah dan pelanggan tegangan
rendah. Pelanggan tegangan menengah 20 kV biasanya
terdiri dari pelanggan industri. Tegangan juga dapat
diturunkan kembali ke tegangan rendah 380/220 V
untuk disalurkan ke konsumen komersial ataupun
perumahan.
Sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa pembangkit
tenaga listrik yang saling terkoneksi untuk melayani berbagai kelompok beban pada lokasi yang berlainan.
Sistem tersebut dinamakan sebagai sistem interkoneksi.
Dengan sistem tersebut, jika terdapat gangguan pada
salah satu pembangkit tenaga listrik, maka pembangkit
tersebut dapat disuplai oleh pembangkit lain sehingga
meningkatkan keandalan.
----ooOoo----
Setelah kalian melihat video dan membaca text di atas, selanjutnya kerjakan evaluasi di bawah ini !
EVALUASI
1. Urutan yang benar pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. pembangkit-sistem transmisi-sistem distribusi-konsumen
b. konsumen-sistem transmisi-pembangkit-sistem distribusi
c. sistem transmisi-konsumen-pembangkit-sistem distribusi
d. sistem distribusi-sistem transmisi-konsumen-pembangkit
e. pembangkit-sistem distribusi-sistem transmisi-konsumen
2. Bagian awal pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen
3. Bagian akhir pada sistem tenaga listrik adalah ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen
4. Proses pengiriman energi listrik ke konsumen terdapat pada bagian ....
a. sistem interkoneksi
b. sistem transmisi
c. pembangkit tenaga listrik
d. sistem distribusi
e. konsumen
5. Sebelum energi listrik masuk ke sistem transmisi, energi listrik ....
a. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step down
b. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step up
c. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step down
d. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step up
e. diubah menjadi energi gerak.
6. Sebelum energi listrik masuk ke sistem distribusi, energi listrik ....
a. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step down
b. dinaikkan tegangannya menggunakan transformator step up
c. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step down
d. diturunkan tegangannya menggunakan transformator step up
e. diubah menjadi energi gerak.
7. Tegangan 220 volt dan 380 volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi
8. Tegangan 20 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi
9. Tegangan 150 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi
10. Tegangan 500 kilo volt termasuk ....
a. tegangan tinggi
b. tegangan rendah
c. tegangan menengah
d. tegangan ekstra tinggi
e. tegangan super tinggi
==000==
LEMBAR JAWABAN
Berikut ini adalah lembar jawaban untuk soal di atas.