PEMBELAJARAN

MATERI : BAB 3


BAB 3
PROFESI DAN KEWIRAUSAHAAN



A. Profesi dan Kewirausahaan (job profile dan technopreneurship)

Saat ini bidang bisnis berkembang sangat pesat. Hal ini didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya internet, sehingga menawarkan banyak peluang bisnis untuk dapat berkembang. Namun, untuk mendapatkan peluang bisnis yang ada di sekitar kita, kalian hendaknya mempertimbangkan beberapa hal seperti diuraikan berikut ini:

1. Lihatlah keterampilan yang kalian miliki dan cocokkan dengan karakter bisnis yang akan dilakukan. Dengan demikan, akan mempermudah kalian untuk mengembangkan bisnis sesuai dengan yang kalian rencanakan. Selain itu, kreativitas dan inovasi diperlukan untuk pertumbuhan sebuah usaha.

2. Pekerjaan yang kalian lakukan adalah pekerjaan yang kalian cintai. Cinta untuk perusahaan tempat kalian berada adalah hal mutlak. Karena bagaimanapun juga, jika kalian mencintai apa yang kalian lakukan, kalian akan lebih aktif, lebih rajin, dan tidak akan mudah menyerah. Memulai bisnis dari hobi dapat memiliki potensi kesuksesan bisnis yang lebih besar, tetapi membutuhkan dukungan analitis dalam aspek lain.

3. Pengukuran self-efficacy dalam manajemen bisnis. Hal ini diperlukan agar bisnis yang kalian jalankan menjadi lebih matang, karena kalian akan melakukan analisis dan penelitian yang pada akhirnya akan dinilai dari kompetensi kalian.

4. Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada di sekitar kalian, seperti menciptakan inovasi baru dari bisnis-bisnis yang ada atau menemukan ide bisnis baru yang sebelumnya tidak ada. Contohnya adalah merespons kebutuhan lingkungan sekitar, menggunakan koneksi dan relasi dengan produk promosi dan pengembangan, mengevaluasi produk dan layanan yang dibuat, dan memantau tren saat ini.

Mengidentifikasi peluang bisnis juga dapat dilakukan dengan cara memasukkan, berpikir positif tentang ide-ide baru yang muncul di dunia bisnis, menerima proposal dari para pemangku kepentingan dari berbagai perusahaan, banyak membaca untuk mencari referensi perkembangan bisnis saat ini dan menerapkan konsep ATM (amati, tiru, dan modifikasi) menggunakan kreativitas mereka.

Selain itu, beberapa faktor harus diperhatikan untuk membantu mengidentifikasi peluang bisnis, antara lain :

a. Segmentasi pasar,
b. Sumber daya manusia,
c. Positioning produk,
d. Keuangan,
e. Tanggung jawab sosial, dan
f. Pengembangan bisnis.

Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung menghadirkan tantangan unik bagi pertumbuhan penduduk Indonesia yang pesat. Pertumbuhan penduduk memaksa pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja. Ketidakseimbangan antara jumlah penduduk usia kerja dengan jumlah lapangan kerja menimbulkan masalah pengangguran yang selama ini menjadi tugas pemerintah.

Investasi dalam sumber daya manusia dilakukan dengan mengantisipasi diri sendiri melalui peningkatan keterampilan dan integrasi ke dalam angkatan kerja. Pesatnya perkembangan teknologi menjadi masalah kompetensi yang perlu diperhatikan untuk lebih meningkatkan keterampilan seseorang. Sumber daya manusia di era teknologi maju di Indonesia yang merupakan negara berkembang dan terdiri dari pulau-pulau, menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonominya ke semua bidang kehidupan yang membutuhkan akses antarpulau.

Di Indonesia banyak terdapat perusahaan manufaktur dari berbagai jenis industri. Pada proses pembuatan produk atau barangnya, perusahaan manufaktur industri elektronika telah banyak menggunakan teknologi tinggi. Produk hasil industri elektronika mudah kita jumpai dan banyak digunakan oleh masyarakat, seperti berbagai merek televisi, komputer, laptop, ponsel, lemari es, AC, kipas angin, dispenser, setrika listrik, dan lain-lain.

Coba kalian renungkan, jenis profesi apa yang kalian minati? Apakah kalian sudah siap untuk meraihnya? Sudah siapkah konsep diri kalian mendukung rencana masa depan? Kenalilah kekuatan atau potensi diri. Mari kita belajar bersama tentang jasa profesi dan profesionalime.


1. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

a. Konsep Diri

Konsep diri adalah cara dan sikap seseorang dalam memandang dirinya secara individu. Pandangan diri meliputi aspek fisik dan psikis, seperti tingkah laku atau perbuatan, pengenalan karakter individu, kemampuan diri, dan lain sebagainya. Konsep diri tidak hanya meliputi kekuatan individu saja, termasuk juga kelemahan dan kegagalan pada dirinya. Konsep diri bisa diibaratkan sebagai jantung dari kepribadian individu. Ia memainkan peran penting dalam menentukan dan membimbing perilaku dan kepribadian. Bekerja di perusahaan jasa yang profesional dengan menunjukkan profesionalisme sangat penting untuk upaya mengembangkan bisnis, baik dari segi produk maupun layanan.




Profesional adalah orang yang memiliki keterampilan tertentu sebagai modal utama mereka dalam menjalankan suatu profesi untuk mencari nafkah. Perencanaan bisnis jasa dimulai dengan menetapkan tujuan setelah membangun visi, membimbing potensinya, dan mengidentifikasi potensi atau kekuatan pribadi untuk mengembangkannya. Program persiapan dunia kerja direncanakan dengan tujuan yang terukur dalam kerangka waktu yang tepat.

Setelah lulus sekolah menengah kejuruan, kalian akan dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu:

1) Pilihan untuk bekerja:

a. Persiapkan skills atau keterampilan selama belajar di sekolah.

b. Ikuti program sertifikasi profesi (LSP-P1, LSP-P2, LSP-P3).

c. Tumbuhkan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab, serta bekerja dengan semangat juang dan integritas yang baik.

2) Pilihan melanjutkan kuliah:

Diagram KKNI
Kemana kuliah yang tepat setelah SMK ?

a. Persiapkan ilmu pengetahuan sebagai dasar belajar di bangku kuliah. 

b. Pilih program-program yang sesuai dengan potensi diri, minat, dan bakat.

3) Pilihan berwirausaha:

a. Susun rencana bisnis atau usaha yang akan dijalankan.

b. Persiapkan modal kerja.

c. Rintis jaringan kerja sama dengan pihak lain.

d. Baca peluang usaha yang memiliki prospek bagus.


2. Jasa Profesi dan Profesionalisme

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti sudah mengetahui usaha di bidang jasa. Contohnya usaha jasa perbaikan atau servis peralatan elektronik. Bisnis jasa tersebut membantu masyarakat atau instansi dalam merawat atau memperbaiki peralatan elektronik yang dimilikinya. Pekerjaan ini dituntut memiliki kompetensi atau kemampuan dalam bidang elektronika dan memiliki sikap jujur serta bertanggung jawab, sehingga pengguna jasa merasa puas atas pelayanannya. Setiap orang yang memberikan jasa atau pelayanan menurut keahliannya dan sesuai aturan dengan bidang kerja yang dijalaninya serta mendapatkan gaji atas pekerjaannya disebut profesional.

Secara umum, layanan jasa adalah penyediaan layanan atau tindakan tidak berwujud dari satu pihak ke pihak lain. Secara umum, layanan jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama, dan hasil interaksi antara penyedia jasa dan penerima jasa memengaruhi hasil layanan jasa tersebut. Pengertian lain layanan jasa adalah aktivitas yang tidak berwujud, bisa diidentifikasi, dan direncanakan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Jasa juga dapat dipahami sebagai sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Akibatnya, hasil layanan hanya dapat dilihat setelah terjadi dan tidak pernah ada wujudnya.

Sementara itu, profesionalisme adalah komitmen profesional dalam praktik profesi. Komitmen ini tercermin dalam kebanggaan profesionalnya, upayanya yang terus-menerus untuk mengembangkan keterampilannya, dan lain-lain. Di sisi lain, profesionalisme juga dapat dipahami sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar, serta sebagai komitmen profesional dalam menjalankan profesinya untuk meningkatkan keterampilan seorang pegawai. Pada uraian di bawah ini kalian dapat melihat macam-macam kegiatan usaha dan jasa profesional yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


B. Peluang Usaha Manufaktur Elektronika

Perusahaan manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku atau bahan mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi, tenaga kerja, dan lain sebagainya dengan pruduk skala yang besar. Hasil produksinya berupa produk yang memiliki nilai tambah. Produk kemudian dijual ke pasaran atau konsumen melalui suatu jaringan distribusi hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.

Perusahaan manufaktur juga dapat berupa perusahaan perakitan, biasanya bergerak pada bidang elektronik dan otomotif. Perusahaan perakitan tidak membuat produk dari bahan mentah, melainkan merakit sejumlah bagian dan komponen sehingga menjadi produk utuh. Perusahaan perakitan mendapatkan bahan bakunya dari produsen yang memproduksi bagian dan komponen produk tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu sudah sering mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa asingnya, factory. Pabrik merupakan istilah yang umum untuk menyebutkan tempat yang dipergunakan untuk suatu proses produksi, manufaktur, atau proses fabrikasi.

Seluruh proses dan langkah produksi yang dilakukan perusahaan manufaktur berpedoman pada prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku pada setiap unit kerja atau unit produksi.

Ada dua definisi manufaktur, yaitu:

1. Definisi Manufaktur Secara Teknis

Manufaktur adalah mengolah bahan mentah dengan proses kimiawi maupun fisika untuk mengubah bentuk, penampilan, atau sifat untuk membuat bagian, komponen, atau produk. Proses manufaktur juga mencakup perakitan komponen-komponen menjadi suatu produk. Pada umumnya, manufaktur memiliki tahapan-tahapan operasi dan setiap tahapan operasi menjadikan bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.

2. Definisi Manufaktur Secara Ekonomis

Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku/mentah menjadi bentuk yang bernilai jual di pasaran, dengan melewati satu atau beberapa operasi/proses perakitan.

Selain itu, menurut Konferensi Internasional tentang Rekayasa Industri (CIRP) tahun 1983, manufaktur adalah serangkaian kegiatan yang meliputi desain produk, pemilihan produk, perencanaan, pembuatan, jaminan kualitas, manajemen, dan penjualan yang dilakukan suatu perusahaan.


C. Rekayasa Elektronika serta Dunia Kerja di Bidang Industri Manufaktur

Rekayasa elektronika adalah teknik untuk memproses berbagai jenis bahan dalam wujud atau struktur yang mampu mengatur arus listrik. Dalam bidang teknik elektronika, perangkat keras dibuat dengan menggunakan komponen-komponen seperti transistor, dioda, dan sirkuit terpadu. Sirkuit terpadu yang merupakan pencapaian terbesar bidang teknik elektronika, dimanfaatkan secara langsung seperti pada bidang teknik komputer dan teknik telekomunikasi.

Pekerjaan aplikasi elektronika praktis merupakan pekerjaan teknik yang melibatkan macam-macam bahan elementer yang bisa mengatur aliran arus listrik. Pekerjaan ini mudah dilakukan dan dipelajari. Bahan dan alat yang digunakan pun sederhana, mudah diperoleh, dan murah. Ada banyak produk yang dapat dibuat dari aplikasi elektronika praktis ini. 

Tahap akhir proses rekayasa elektronika ini adalah pengemasan sebelum diperjualbelikan. Pengemasan yang bagus tentunya dapat memuaskan konsumen. Kebutuhan manusia yang semakin tinggi dewasa ini, sejalan dengan perkembangan teknologi dan peningkatan kemampuan manusia, menghasilkan barang-barang baru. Hal ini berlaku juga pada karya rekayasa elektronika yang banyak membuat inovasi baru yang diperjualbelikan.

Produk rekayasa elektronika sederhana yang banyak dikenal saat ini salah satunya adalah running LED. Awalnya running LED hanya dipergunakan untuk menampilkan lampu berjalan.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, kita bisa melihat running LED dalam bentuk tulisan yang digabungkan dengan menampilkan sebuah logo atau gambar, bahkan tampilan gerakan tulisannya semakin bervariasi. Sebuah running LED dapat memiliki beberapa fungsi sekaligus. Selain untuk mengomunikasikan pesan atau tulisan melalui tulisan bergerak, juga dapat menampilkan waktu dengan menggunakan real time clock (RTC). Tampilan waktu dapat menunjukkan detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun. Semua tampilan tersebut dapat diatur atau diedit menggunakan perangkat komputer, laptop, atau kendali jarak jauh.

Jika kalian lebih kreatif dalam menemukan sesuatu yang baru melalui rekayasa elektronika, kalian akan dapat membuat suatu alat atau perangkat yang lebih inovatif untuk memenuhi kebutuhan kalian. Semakin banyak kalian mengeksplorasi pemikiran kreatif dan bekerja lebih tekun, kalian akan mendapatkan pekerjaan dengan imbalan berupa gaji yang cukup besar.

Oleh karena itu, karya elektronik praktis tentunya berpotensi membuka peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Kebutuhan atau permintaan suatu karya elektronik atau peralatan elektronik yang memiliki fungsi sebagai penambah estetika suatu ruang atau tempat akan semakin banyak. Bahkan saat ini banyak yang orang membuat alat pengaman anti-pencurian, baik yang dipasang di rumah tinggal ataupun pada kendaraan. Karya-karya tersebut dapat dijual dengan harga jual yang cukup tinggi.

Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis, perlu dilakukan suatu pemetaan peluang usaha. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan peluang usaha yang dijalankan, serta berapa lama suatu usaha atau bisnis tersebut dapat berlangsung.

Peluang dan tantangan akan selalu ada dalam menjalankan sebuah bisnis, oleh karena itu perlu untuk selalu melihat dan menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, dan seberapa kuat kemampuan bisnis dapat beradaptasi agar tumbuh dan bertahan dalam persaingan yang ketat.


D. Sikap Wirausaha dalam membangun Vision dan Passion pada Pembelajaran Berbasis Proyek

Kewirausahaan diawali dengan suatu inovasi. Dalam hal ini, inovasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal, seperti faktor pendidikan, sosiologi, organisasi, budaya, dan lingkungan. Semua faktor tersebut akhirnya dapat membentuk “zona kendali” untuk kreativitas, inovasi, kinerja dan pertumbuhan, yang selanjutnya akan menjadi bekal bagi seseorang untuk menjadi seorang wirausaha yang hebat.

Secara internal, inovasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berakar pada individu itu sendiri, seperti pendidikan, toleransi, nilai, dan pengalaman. Sedangkan faktor model, aktivitas, dan peluang berasal dari pengaruh lingkungan. Dengan demikian, inovasi diterjemahkan menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi oleh lingkungan, organisasi, dan keluarga.

Pola pikir seperti apa yang harus kalian perhatikan sebagai profil pelajar Pancasila tentang kewirausahaan? Simak beberapa ciri yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha berikut.


1. Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki oleh Seorang Wirausaha Seorang wirausaha harus memiliki sifat-sifat berikut, di antaranya:

a. Disiplin, yang merupakan karakteristik seorang wirausaha yang paling mendasar untuk mencapai suatu keberhasilan dalam berwirausaha. Disiplin seorang wirausaha adalah taat aturan dan tata tertib yang dibuatnya sendiri untuk kemajuan usahanya.

b. Komitmen tinggi, yaitu sikap berpegang teguh terhadap prinsip kebenaran yang berlaku dan tidak pernah mengingkarinya walaupun terhadap dirinya, dan selalu menyelaraskan antara perkataan dan perbuatannya. Dengan komitmen tinggi, seorang wirausaha akan berjuang walau kondisi bisnisnya sedang dalam titik terendah.

c. Kejujuran, artinya mampu dan mau mengatakan apa adanya. Jika berdagang barang yang baik akan dikatakan baik dan barang yang rusak akan dikatakan rusak. Sifat ini akan mendatangkan kepercayaan dari konsumen dan masyarakat.

d. Kreativitas dan inovasi. Dengan kreativitas, seorang wirausaha akan dapat menciptakan ide-ide usaha maupun produk-prduk yang tidak terbatas dengan usaha dan produk yang sama atau yang telah ada. Kreativitas ini harus diiringi inovasi, yang bertujuan untuk menarik minat pelanggan terhadap bisnis yang dilaksanakan.

e. Mandiri, yaitu berbuat tanpa bergantung pada orang lain untuk mengambil keputusan atau tindakan, termasuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tanpa bergantung pada pihak lain.

f. Realistis, yaitu berpikir sesuai dengan akal sehat dan kenyataan. Dengan berpikir realistis, seorang wirausaha akan dapat mengembangkan dirinya menuju kesuksesan.

g. Percaya diri, adalah sifat orang yang telah matang baik secara fisik maupun mental. Ciri-ciri kedewasaan seseorang adalah kemandirian, tanggung jawab, objektivitas, berpikir kritis, kestabilan emosi, tidak mudah tersinggung, dan tidak mudah marah.

h. Fokus pada tugas dan hasil yang berarti selalu bekerja keras, penuh energi, dan tidak merasa malu jika dilihat oleh teman.

i. Pengambilan resiko, artinya berani menghadapi persaingan, harga yang turun-naik, barang kurang laku, dan lain sebagainya, tetapi penuh dengan perhitungan.

j. Memiliki jiwa kepemimpinan, yang akan mengembangkan orang-orang di sekitarnya. Pemimpin yang baik dapat menerima saran dari bawahan dan harus memiliki sifat responsif.

k. Orisinalitas, yaitu tidak ikut-ikutan saja, tetapi punya pendapat sendiri, punya ide orisinal, dan bisa melakukan sesuatu.

l. Berorientasi ke masa depan, artinya memiliki rencana dan strategi yang seimbang, sehingga langkah yang akan diambil jelas.


2. Keuntungan Berwirausaha

Seseorang yang memiliki bidang pekerjaan wirausaha akan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan orang yang bekerja pada suatu perusahaan. Keuntungan tersebut di antaranya:

a. Dapat memilih bidang bisnis berdasarkan minat dan bakat sehingga dapat menikmati bisnis dan mencurahkan seluruh perhatian dan kemampuannya untuk pengembangan bisnis.

b. Keuntungan bisnis bisa dinikmati sendiri.

c. Memperoleh kepuasan. Kepuasan akan memotivasi dirinya untuk bekerja dan berusaha lebih keras sehingga pertumbuhan usahanya meningkat dan lebih kuat dalam menghadapi persaingan.


3. Kerugian Wirausaha

Selain mendapatkan keuntungan, seorang wirausaha memiliki kerugian tersendiri, tetapi bukan kerugian secara finansial.

Seorang wirausaha harus siap menghadapi risiko seperti:

a. Jam kerja yang cukup panjang dan tidak teratur. Jam kerja dimulai dari mulai bangun tidur pada pagi hari sampai sore hari menjelang tidur kembali di malam hari.

b. Risiko dan tanggung jawab besar. Sebagai pemilik dan pengelola bisnisnya sendiri, seorang wirausaha memiliki tanggung jawab besar atas keberhasilan dan kegagalan bisnisnya.


4.Simulasi Proyek Kewirausahaan di Bidang Elektronika

Produk elektronik, khususnya elektronik kontrol otomatis, dirancang untuk mendukung aktivitas manusia. Kegiatan start-up produk elektronik untuk kontrol otomatis lahir untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Produk elektronik kontrol otomatis dapat dipahami sebagai alat yang berfungsi sesuai dengan keinginan pengguna. Ada banyak produk otomatis di pasar, dari peralatan yang sederhana sampai peralatan yang kompleks. Contoh peralatan sederhana yang sering kita temui adalah rice cooker atau penanak nasi.

Penanak nasi elektronik memiliki kemampuan untuk mengubah kerja manusia menjadi kerja alat secara otomatis. Sistem otomatis sederhana ini secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi kerja penggunanya, yaitu pada saat menanak nasi bisa melakukan pekerjaan lainnya.

Kontrol otomatis adalah teknologi yang mengontrol produksi dengan menggabungkan sistem mekanis, elektrik, elektronik, dan informasi. Sistem mekanis pada contoh di atas adalah penanak nasi itu sendiri, sedangkan sistem kelistrikan adalah daya (listrik) yang disuplai untuk memanaskan elemen pemanas. Dalam hal ini, elemen pemanas dan termostat dapat diklasifikasikan sebagai sistem elektronik.

Termostat membaca suhu. Informasi suhu kemudian diberikan ke sistem kelistrikan untuk beroperasi. Penanak nasi bekerja dalam dua keadaan, yaitu tetap memasok energi atau berhenti memasok daya pada suhu 100oC.

Program instruksional termasuk dalam sistem kontrol untuk menjalankan perintah dan mengotomatisasi proses yang membutuhkan sumber energi, baik untuk menginstruksikan proses maupun untuk menjalankan program dan sistem kontrol.

Pada sistem pengontrolan, informasi yang diberikan sensor (input) diolah oleh prosesor (otak) untuk diberikan tindakan (output). Proses membaca informasi oleh sensor, mengolah data prosesor dan bertindak yang dihasilkan merupakan bagian dari sistem kendali.

Perkembangan peralatan elektronik dengan menggunakan pengendalian otomatis umumnya ditemukan pada peralatan rumah tangga. Secara umum produk-produk industri inovatif dan produk elektronik memegang peranan penting dalam perkembangan industri ringan.


1. Macam-Macam Produk Elektronik dengan Kendali Otomatis

a. Peralatan Industri dan Rumah Tangga

Produk elektonik peralatan rumah tangga saat ini umumnya dikontrol atau dikendalikan secara otomatis. Salah satu contohnya adalah lampu otomatis. Lampu otomatis bekerja menggunakan sensor, dalam hal ini adalah sensor gerakan. Lampu akan menyala pada saat sensor mendeteksi adanya gerakan, lampu akan mati kembali secara otomatis setelah mendeteksi tidak ada gerakan di sekitar sensor. Contoh lampu otomatis misalnya lampu meja rias, lampu di lemari pakaian, ruang tamu, lampu kamar mandi, atau di ruangan yang penerangan hanya akan menyala bila diperlukan.

b. Sistem Kendali Otomatis pada Robot

Saat ini proses produksi di industri banyak dibantu oleh robot. Robot adalah peralatan mekanik hasil karya manusia untuk membatu pekerjaan yang beroperasi secara terus-menerus tanpa lelah atau dapat menjelajahi lingkungan kerja yang berbahaya seperti pada kegiatan penelitian. Robot digunakan juga untuk membantu proses produksi di bidang industri, transportasi, sampai medis. Robot dioperasikan secara otomatis dan dapat dikendalikan dari jarak jauh. Gerakan otomatis robot akan sesuai dengan program yang diberikan oleh pengontrol. Semua input yang diterima sensor akan diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler. Program yang dibuat dan data yang diterima mikrokontroler selanjutnya akan diteruskan ke aktuator, misalnya mengerakkan roda, kaki, atau lengan robot.


2. Manfaat Produk Elektronika Kendali Otomatis

Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan akan didukung secara luas jika dikembangkan produk elektronik untuk pengendalian otomatis. Pengontrol proses dapat secara otomatis memantau suhu, sehingga parameter pemrosesan dipertahankan dengan benar. Misalnya pada industri pengolahan hasil perikanan, untuk mengawetkan hasil olahan, dan menumbuhkan jamur agar tidak mudah busuk, perlu diatur suhu yang tepat agar tidak mudah rusak yang disebabkan oleh bakteri. Dalam industri kelapa sawit, kondisi suhu yang stabil diperlukan untuk pemisahan yang baik antara inti kelapa sawit dan kulitnya yang digunakan sebagai minyak goreng.

Produk elektronik yang dikendalikan secara otomatis sekarang mendominasi berbagai bidang kehidupan. Layanan yang sepenuhnya otomatis dapat memfasilitasi aktivitas manusia pada bisnis mereka. Budaya dan gaya hidup seseorang memiliki kecenderungan mewarnai ide kreatif dari produk yang diciptakan dengan menggunakan kreativitas, keterampilan, dan bakat seseorang untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan melalui penciptaan kreativitas dan inovasi. Produk-produk teknis yang ada dan tersebar semuanya lahir berkat kreativitas dan gagasan inovatif para penciptanya. 

Produk rekayasa elektronik kontrol otomatis dapat diterapkan pada industri konstruksi, elektronik, peralatan, konstruksi, kehutanan, TI, administrasi, otomotif, pertanian, kedokteran, pertambangan, transportasi, dan banyak lagi.

Produk dirancang untuk pertumbuhan yang cepat. Perbaikan terus-menerus diperlukan untuk mendukung efektivitas dan efisiensi produksi. Produk harus dikembangkan dan didiversifikasi agar perusahaan tidak bergantung pada suatu produk saja. 

Ketika satu produk mengalami penurunan penjualan, produk lain akan mengunggulinya, sehingga dibutuhkan sumber daya dengan fitur yang dapat mengatasi tantangan di masa depan.

Pengembangan produk baru untuk elektronik kontrol otomatis lebih diarahkan ke kontrol berbasis mikrokontroler dan terintegrasi dengan sejumlah aplikasi berbasis sensor, termasuk sensor jarak, sensor kedekatan atau proximity, sensor alarm kebakaran, sensor suhu, sensor kelembapan, sensor gas, sampai sensor penglihatan dengan kamera.

Penggunaan produk elektronik terkontrol otomatis dapat menaikkan kualitas, produktivitas, keamanan, dan konsistensi pada proses manufaktur.


RANGKUMAN

1. Pengertian usaha, jasa profesi, dan profesional adalah sebagai berikut:

a. Usaha adalah segala macam kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia untuk mencapai apa yang diinginkannya.

b. Jasa merupakan kegiatan ekonomi yang melibatkan interaksi konsumen dengan barang yang dimiliki, tetapi tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan.

c. Profesi adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan khusus dan penguasaan pengetahuan tertentu.

d. Profesional adalah seseorang yang dibayar dan yang memberikan layanan dan manfaat yang akan mengikuti protokol dan peraturan lapangan tempat mereka tinggal dan juga menerima gaji untuk semuanya.

2. Peluang usaha adalah peluang yang datang pada titik tertentu yang harus ditangkap oleh seorang wirausaha untuk menciptakan usaha yang berani mengambil risiko, untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk menangkap peluang bisnis yang ada di sekitar kita antara lain penyesuaian dengan keterampilan yang kita miliki. Dengan begitu, perusahaan yang kita miliki atau apa pun yang kita kerjakan adalah bisnis yang kita cintai. Dengan mengukur kemampuan kita dalam menjalankan bisnis, kita mampu melihat dan memanfaatkan peluang bisnis di sekitar kita sebagai hal baru.

======================================

SOAL LATIHAN


Petunjuk :

  1. Pilih salah satu jawaban yang benar
  2. Masukkan jawaban pada form yang disediakan. 
  3. Jika jawaban benar semua, maka jawaban akan terkirim.


Soal latihan :

1. Orang yang bekerja sesuai dengan hobinya akan lebih menguntungkan, kecuali ....

a. tumbuh cinta pada pekerjaanya

b. lebih aktif

c. lebih rajin

d. tidak mudah menyerah

e. semangat bekerja


2. Hal-hal yang perlu diidentifikasi untuk mendapatkan peluang bisnis, kecuali ....

a. keterampilan yang dimiliki

b. trend saat ini maupun yang akan datang

c. jumlah perteman

d. hobi

e, self-efficacy


3. Faktor utama penyebab pengangguran adalah ....

a. lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan pendidikan

b. jumlah penduduk lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan

c. jumlah lapangan pekerjaan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk

d. masyarakat tidak memperoleh pendidikan yang benar

e. adanya pekerja asing masuk ke dalam negeri


4. Seseorang yang akan memilih bekerja maupun wirausaha perlu mengenal konsep diri yang terbentuk dari 4 komponen yang diibaratkan seperti kaki meja, kecuali ....

a. pernyataan orangtua

b. pernyataan guru

c. pernyataan teman

d. score nilai ujian

e. hati nurani


5. Pilihan setelah lulus SMK sesuai KKNI adalah ...

a. bekerja, wirausaha, atau kursus

b. bekerja, kuliah S1, atau wirausaha

c. kuliah D4, bekerja, atau wirausaha

d. bekerja, kuliah D4, atau kursus

e. kuliah S1, kursus, wirausaha



6. Perhatikan gambar di bawah ini !



Komponen yang akan memutus arus listrik secara otomatis saat rice cooker menjadi terlalu panas adalah ....

a. thermal fuse

b. magnetic temperatur switch

c. heating coil element

d. resistance coil

e. warm lamp

==============================