Pendahuluan
Sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pengadaan tenaga kerja. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen tersebut atau jika kualitasnya kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang lain telah terpenuhi.
Setiap posisi pekerjaan memerlukan keterampilan tersendiri, sehingga sebelum bekerja dilakukan pembekalan atau latihan kerja. Dengan latihan kerja, diharapkan seorang karyawan akan dapat menjalankan tugas di posisi pekerjaannya dengan baik sesuai prosedur. Dengan demikian, ia dan lingkungan kerjanya akan aman dan selamat dalam bekerja. Selain itu tentu sesuai harapan perusahaan yaitu memenuhi target produksi.
Potensi dan kearifan lokal adalah potensi unggulan yang bisa menjadi karakteristik sebuah daerah. Jika dilihat dari makna katanya, kearifan lokal berasal dari 2 kata, yakni kearifan dan lokal. Kearifan berarti kebijaksanaan dan lokal berarti setempat. Dengan demikian, kearifan lokal yaitu gagasan, nilai, atau pandangan yang berlaku di suatu daerah tertentu yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam, dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan harus memperhatikan potensi karyawan sekaligus kearifan lokal yang berlaku. Dengan demikian, karyawan menjadi mahir dan profesional dalam menjalankan pekerjaannya, tetapi tidak meninggalkan budaya masyarakat setempat. Inilah yang dimaksud dengan kualitas sumber daya manusia yang meningkat.
Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Dampak revolusi industri 4.0 mudah ditemukan di berbagai bidang kehidupan. Di bidang industri, pabrik lebih memilih menggunakan mesin canggih untuk memproduksi barang dan jasa karena dinilai lebih efektif dalam segi waktu dan biaya. Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja pada karyawan pabrik. Selain itu persaingan kerja semakin ketat.
Di bidang budaya, pelaku budaya lokal semakin berkurang. Budaya lokal tergeser oleh budaya modern. Aktif melestarikan budaya lokal dianggap sebagai tradisional dan tertinggal. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi boleh melaju terus-menerus. Namun, budaya bangsa Indonesia harus dipegang teguh dalam menjalankan tanggung jawab moral kebangsaan. Bangsa Indonesia kaya dengan kearifan lokal. Kearifan ini bisa diterapkan di berbagai bidang kehidupan organisasi maupun berbagai sektor.
Untuk lebih jelasnya perhatikan video berikut ini :
Dari video diatas diambil kesimpulan bahwa :
- Tradisi Cembengan merupakan modal sosial dan modal budaya yang oleh manajemen SDM pabrik gula Madukismo justru direvitalisasi dan dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kinerja karyawan dan menciptakan iklim lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. Tradisi Cembengan sudah menjadi kebijakan manajemen pabrik gula Madukismo yang diselenggarakan tiap tahun secara rutin.
- Makna yang terkandung dalam tradisi Cembengan memiliki arti sebagai simbolisasi interaksi sosial dan interaksi antara manusia dengan alam secara harmonis. Sedangkan fungsi Cembengan memiliki kegunaan untuk meningkatkan motivasi kerja, kepuasan kerja, loyalitas, dan kerjasama tim di antara pekerja. Sedangkan dalam konteks eksternal tradisi ini mampu mengikat kohesi sosial antara manajemen pabrik dengan masyarakat sekitar pabrik.
- Proses ritual Cembengan ditransformasi secara teknis dalam proses produksi pabrik sejak dari jadwal tahapan produksi (penanaman tebu, pemanenan, penyulingan, hingga proses akhir produk), pembagian kerja, keselamatan kerja, hingga corporate social responsibility.
Cembengan adalah tradisi khas di pabrik gula di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tradisi ini merupakan upacara adat yang diadakan sebelum musim giling tebu dimulai. Berakar dari budaya agraris dan pengaruh kolonial Belanda, Cembengan menjadi simbol harapan, doa, serta bentuk kebersamaan antara pekerja pabrik, petani tebu, dan masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, Cembengan diawali dengan ritual selamatan, di mana pemimpin pabrik, tokoh agama, dan pekerja berkumpul untuk memanjatkan doa demi kelancaran dan keselamatan proses penggilingan tebu. Sesajen dan tumpeng disiapkan sebagai bentuk penghormatan kepada alam, sementara hiburan seperti wayang kulit, kuda lumping, dan pasar malam menambah semarak acara.
Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual dan sosial, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan produksi pabrik gula dalam beberapa aspek:
Petani lebih memperhatikan kualitas lahan dan proses panen, yang berkontribusi pada hasil tebu yang lebih baik.
Cembengan menjadi momen bagi pabrik untuk mempererat hubungan dengan petani dan masyarakat sekitar, menciptakan suasana kerja yang harmonis.
Dengan adanya dukungan sosial yang kuat, pabrik dapat memperoleh pasokan tebu yang lebih stabil.
Dengan adanya rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap proses produksi, gangguan seperti mogok kerja atau konflik sosial dapat diminimalkan.
Produksi gula menjadi lebih lancar karena semua pihak memiliki komitmen yang sama terhadap kesuksesan musim giling.
Dengan demikian, Cembengan bukan sekadar tradisi, tetapi juga strategi sosial dan budaya yang turut mendukung kelancaran serta peningkatan produksi di pabrik gula. Meskipun zaman terus berkembang, tradisi ini tetap menjadi bagian penting dari industri gula di Indonesia.
SOAL PTS GENAP
KATE
1. Di Indonesia ada perusahaan yang saat ini masih menjalankan kearifan lokal berupa tradisi Cembengan. Perusahaan itu mengolah tebu menjadi ...
a. gula pasir dan alkohol
b. gula pasir dan karamel
c. alkohol dan karamel
d. bata dan gula pasir
e. karamel dan bata
a. 2 tahun sekali
b. 1 tahun sekali
c. 6 bulan sekali
d. 3 bulan sekali
e. 1 bulan sekali
A. Menghibur masyarakat sekitar dengan pertunjukan seni
B. Memohon kelancaran dan keselamatan selama musim giling tebu
C. Mengadakan festival kuliner khas daerah penghasil gula
D. Menarik wisatawan untuk meningkatkan pendapatan daerah
E. Mempromosikan pabrik gula kepada investor asing
A. Menjalin hubungan harmonis antara pabrik, petani, dan masyarakat
B. Memberikan keuntungan finansial secara langsung bagi pabrik gula
C. Mengubah metode pengolahan tebu menjadi lebih modern
D. Mengurangi ketergantungan pabrik pada tenaga kerja manusia
E. Menjadikan tradisi ini sebagai alat pemasaran produk gula secara global
A. Menjaga keseimbangan alam melalui penghormatan terhadap proses produksi
B. Mempercepat pertumbuhan tebu melalui ritual keagamaan
C. Mengurangi kebutuhan tenaga kerja di pabrik gula
D. Menghilangkan biaya operasional dalam proses giling tebu
E. Menggantikan metode produksi lama dengan sistem otomatisasi penuh
A. Pertandingan olahraga dan kompetisi robotik
B. Seminar ilmiah dan pelatihan manajemen pertanian
C. Wayang kulit, kuda lumping, dan pasar malam
D. Konferensi bisnis dan pameran teknologi industri gula
E. Pemutaran film dokumenter tentang sejarah gula
A. Tradisi ini merupakan warisan asli dari kerajaan-kerajaan Jawa kuno
B. Pabrik gula di Indonesia hanya berkembang setelah masa kemerdekaan
C. Cembengan hanya dilakukan di pabrik gula milik pemerintah
D. Tradisi ini telah ada sejak zaman kolonial sebagai bagian dari industri gula
E. Cembengan adalah ritual yang pertama kali diperkenalkan di Eropa
A. Memberikan bonus uang kepada pekerja sebelum musim giling dimulai
B. Membantu pekerja mendapatkan ilmu baru tentang pertanian tebu
C. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepemilikan terhadap pabrik
D. Mengurangi jam kerja selama musim giling berlangsung
E. Menyediakan peralatan canggih untuk mempercepat proses produksi
A. Petani mendapatkan pelatihan teknologi pertanian modern
B. Petani lebih termotivasi untuk menjaga kualitas hasil panen mereka
C. Petani mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah
D. Petani bisa mengganti tanaman tebu dengan komoditas lain tanpa kendala
E. Petani dapat mengontrol harga gula di pasar internasional
A. Tradisi ini wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah
B. Cembengan dapat membantu meningkatkan loyalitas pekerja terhadap pabrik
C. Tradisi ini hanya sebagai hiburan semata tanpa manfaat bagi industri
D. Cembengan menjadi ajang promosi bagi investor asing
E. Upacara ini bertujuan untuk menggantikan peran teknologi dalam produksi gula
A. Dengan meningkatkan pengawasan terhadap mesin produksi
B. Dengan menciptakan atmosfer kerja yang harmonis antara pekerja dan manajemen
C. Dengan mengurangi jumlah pekerja agar lebih efisien
D. Dengan mengganti metode penggilingan tebu menggunakan teknologi terbaru
E. Dengan membatasi jumlah produksi gula agar tidak berlebihan
A. Karena melibatkan masyarakat dalam proses produksi gula
B. Karena dapat meningkatkan efisiensi kerja dengan memanfaatkan teknologi
C. Karena mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proses penggilingan
D. Karena menjadi ajang pameran mesin-mesin terbaru di industri gula
E. Karena menggantikan sistem manajemen pabrik dengan pendekatan budaya
A. Menghibur masyarakat dengan berbagai pertunjukan seni
B. Memohon keselamatan dan kelancaran selama musim giling tebu
C. Mengurangi beban kerja para petani tebu dan pekerja pabrik
D. Menarik wisatawan agar industri gula semakin dikenal
E. Mengubah sistem produksi dari manual ke otomatis
A. Mendorong keseimbangan antara aspek sosial, budaya, dan industri
B. Menggantikan peran manajemen dalam mengelola pabrik gula
C. Mengubah metode penanaman tebu agar lebih cepat dipanen
D. Membantu pekerja pabrik dalam memperoleh gaji yang lebih tinggi
E. Mengurangi ketergantungan pabrik terhadap bahan baku impor
A. Karena masyarakat mendapatkan keuntungan finansial langsung dari pabrik
B. Karena Cembengan melibatkan mereka dalam acara budaya dan doa bersama
C. Karena masyarakat dilibatkan dalam proses produksi gula
D. Karena pabrik gula memberikan saham kepada masyarakat sekitar
E. Karena masyarakat dapat mengontrol jalannya produksi pabrik
- Format penulisan jawaban adalah menggunakan huruf kapital, tanpa spasi, tanpa nomor. Contoh : ABCABC.
- Jawaban harus benar semua agar bisa terkirim dan menjadi bukti anda telah memahami materi ini.